Bagi Anda yang menggunakan Whatsapp mungkin pernah mendengar kisah sukses penciptanya Jan Koum; bermula dari sebuah ide untuk menciptakan aplikasi komunikasi yang menguntungkan sekaligus bisa digunakan siapa saja yang punya nomor ponsel, Koum menciptakan Whatsapp pada tahun 2009. Idenya sendiri sederhana, yaitu berawal dari kekesalannya akan berbagai platform komunikasi serta sosial media yang mengharuskan pembuatan akun dan kata kunci, padahal ia termasuk payah dalam hal mengingat-ingat sederet kata kunci tersebut. Akhirnya, ia pun memutuskan membuat platform komunikasi yang hanya mengharuskan seseorang untuk punya nomor ponsel.
Aplikasi buatannya, dengan ide yang inovatif dan benar-benar memecahkan masalah banyak orang, menjadi hit hingga sekarang bahkan dibeli oleh Facebook. Lucunya, Facebook adalah perusahaan yang dulu pernah menolak aplikasinya ketika melamar kerja di sana. Kini, Jan Koum benar-benar sudah kaya dengan aplikasi buatannya, dan hal ini menginspirasi banyak orang melakukan hal sama.
Tren Membuat Website Sosial Media Sendiri
Sosial media kini tak hanya didominasi Facebook dan Twitter; kini, banyak orang membuat situs sosial media mereka sendiri Teknologi komputasi awan (cloud computing) memungkinkan orang untuk membuat sosial media atau aplikasi komunikasi masal yang menghubungkan banyak orang sekaligus lewat media internet. Akhirnya, banyak orang yang kemudian membuat website sosial media sendiri, tidak terbatas pada yang sudah ada seperti Facebook dan Twitter. Hal ini bisa dilihat pada munculnya website seperti Bebo di Irlandia dan Inggris, Hi5 di Cina serta Orkut di Brazil, dimana ketiganya merupakan website yang dirancang untuk memenuhi demografi tertentu di suatu negara atau minimal memberi akses ke sosial media pada orang lokal yang ingin berinteraksi dalam platform yang juga bernuansa lokal.
Membuat website sosial media sendiri bahkan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan, dimana jika rencana bisnis Anda baik, Anda bisa menjual website tersebut pada pihak yang bersedia memberi harga lebih baik, terutama jika Anda tidak berencana mengelolanya dalam waktu lama atau sadar bahwa website Anda pada akhirnya akan menemui titik jatuhnya. Misalnya, Jan Kouman yang baru-baru ini menjual platform Whatsapp pada Facebook. Jika konsep website Anda cukup berharga, perusahaan IT yang kelasnya lebih besar daripada Anda bisa jadi akan tertarik membeli. Hal ini bahkan menjadi tujuan dari para pembuat website sosial media; buat website dengan konsep cukup menarik, dan setelah mencapai popularitas tinggi, jual dengan harga mahal.
Trik Membuat Website Sosial Media
Salah satu tantangan dalam membuat website sosial media adalah menemukan tema yang bakal laris untuk website tersebut. Misalnya, jika Anda berencana membuat website sosial media sendiri, Anda sebaiknya memikirkan sesuatu yang bisa menarik pemakai secara efektif, dan bukan sesuatu yang generik. Jika konsep sosial media Anda terlalu generik (hanya mempertemukan orang), situs Anda pasti akan tenggelam di antara ribuan situs lainnya. Facebook dan Twitter telah menjadi pemain lama, dan Instagram serta Pinterest mengadopsi konsep sosial media berdasarkan media gambar, namun Anda masih bisa mengadopsi taktik lain.
Contohnya, Anda mungkin bisa membuat situs sosial media berdasarkan suatu minat atau komunitas, misalnya sosial media khusus para penggemar olahraga ekstrem, sosial media khusus penggemar traveling atau wisata kuliner, sosial media khusus orang Indonesia di luar negeri, dan sebagainya. Adanya elemen daya tarik lokal juga membantu memberi warna khusus pada sosial media Anda, seperti halnya Orkut atau Hi5 yang merupakan alternatif lokal di Brazil dan Cina untuk Facebook. Daya tarik mereka adalah adanya unsur lokal yang mampu menarik pengguna lokal dengan kegemaran serta ciri khas khusus.
Situs sosial media yang menarik merupakan potensi startup bernilai jutaan dolar, dan Anda bisa mengembangkannya menjadi besar atau menjualnya segera setelah situs Anda mulai sukses. Hal ini untuk memberi Anda keuntungan besar jika Anda memang tidak berniat mengelolanya sendiri untuk ke depannya. Akan tetapi, pastikan perusahaan IT ternama akan tertarik untuk membelinya, dengan cara menyelipkan konsep istimewa yang potensial untuk mendatangkan keuntungan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar